Thursday, December 11, 2008

semua ini...

turunkanlah hujan...
berharap sungguh aku ntuk hari ini tanah yang ku pijak disimbah jadi basah titis air dari langit.
ku tadahkan tangan,merayu,mengharap dan memujuk mujuk.
yang selama ini... hari hari ku kering kontang diragut terik panasnya ragu,
dari semalam aku merayu,berbagai gaya pada tona suara telah ku persembahkan segala, apa yang ada...
mengharapkan kau menerima.
aku masih menanti,disini menanti akan mimpi ntuk bertukar dari gelap ke terang nya nyata
di ragut dari pada ku suburnya hati di semai benih ilmu,yang selama ini aku penuhkan
segala ruang yang ada,ku susun rapi dari kanan ke kiri beratur teratur.
berdebu semuanya bagai resam nya segala perhiasan dunia yang aku rasa tak kan pernah kan ku tinngal kan pergi
...jadi resah aku.
entah apa saja yang ku capai tanggan mengapai apa saja tentang jalan terang perjalanan pulang
suci kan aku dari kotor debu
nafsu nista dosa yang melebehi seribu satu
lepas satu satu...selepas satu satu
ntah bila?ntah bagaimana caranya?
berhenti dia tak mahu
terus diredah segala batasan yang menghalang nafsu
terus di geledah otak yang penuh hampir tepu
teruskan saja...bisik hati yang terlalu buas untuk dipujuk minda
capai apa saja...hidupkan cuma sekali,nasihatnya lagi
bisikan dah bertukar rentak menjadi sorak,gemersik berdesing cuping telinga jadinya
ku terima saja semua ini...
ku telan saja semua ini...ini dalam kelam malam masih meraba
selapis nipis dan tipis
tiada lagi dapat ia...walau kepada diri
ntah siapa sempat berkata?...walau kepada diri?
diri..yang mana manjanya madu sarang tebuan...mengoda
diri..yang mana mahunya segala gala...tergoda
diri,yang mana pada penghujung waktu dan penyesalan bersatu menyatu...kata kata hiba
kata kata hiba,kata kata hiba di ulang berulang disaji
bagai tulang digonggong anjing...anjing terlatih menerima arahan,kencing perkasakan wilayah
satu persatu dikutip dikumpul...cantumkanlah cebisan cebisan daging ini kembali kebabak pertama
terus kencing wahai anjing setia,yang gila bukan nya kamu
kencing terus biar hanggus habis terhapus segala nyala api bukti

mahkamah dan akal minda dunia
sementara berada didalam keadaan separuh lena

NYALA

No comments: